5 cara efektif mendidik anak agar tidak materealistis - Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua untuk membesarkan dan mendidik anaknya agar lebih mengerti tentang nilai-nilai kehidupan. Salah satu dari kewajiban tersebut adalah berusaha untuk menjadikan anaknya terhindar dari sifat materealistis.
Peran orang tua harus lebih kuat ketika berbagai media menjadi lebih mudah diakses oleh anak-anak dimana hal ini tanpa disadari menjadi salah satu penyebab munculnya sifat materealistis pada anak.
Michele Borba, Ed.D, pernah mengatakan bahwa anak-anak sekarang lebih materialistis di usia yang lebih muda lagi. Karenanya, orang tua harus mulai menanamkan pemahaman kepada anak sejak dini bahwa karakter moral, kontribusi terhadap lingkungan, dan kualitas hubungan mereka akan jauh lebih bernilai ketimbang materi yang bisa diperoleh.
Secara bijaksana orangtua perlu meyakinkan pendidikan ini kepada anak bahwasanya identitas mereka tidaklah didasarkan pada seberapa besar materi yang mereka punya, tetapi lebih kepada siapakah diri mereka yang sebenarnya. Oleh karena itu, orangtua perlu berusaha supaya anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang tidak materialistis.
Berikut ini, 5 cara efektif mendidik anak agar tidak materealistis.
1. Jadilah teladan yang baik
Perlu kita sadari, bahwa seorang anak akan tumbuh dengan cara meniru. Baik itu berasal dari apa yang mereka lihat atau yang mereka dengar di lingkungannya. Selalu berusaha untuk menjadi orang tua yang bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya merupakan cara ampuh untuk memdidik anak agar terhindar dari sifat-sifat materialistis.
2. Berikan pengertian yang tepat
Tidak mudah untuk memberikan pengertian kepada anak jika pada suatu saat anak kita menangis dan merengek minta mainan baru. Oleh sebab itu orang tua perlu terus menerus mengasah kemampuannya dibidang ini. Perbedaan karakter anak membuat orang tua harus lebih banyak mempunyai cadangan strategi dalam memberikan pengertian kepada anak.
3. Tanamkan kepekaan sosial
Ajak anak Anda untuk bergabung pada komunitas sosial sejak dini. Hal ini bertujuan untuk memupuk kepekaan sosial anak. Berikan stimulus yang bisa menggugah jiwanya bahwa kebahagiaan tidak bisa diukur dengan banyaknya materi yang dimiliki. Cobalah untuk mengajaknya secara langsung memberikan bantuan kepada keluarga miskin dan memerlukan uluran tangan Anda.
4. Mulailah untuk berdiskusi
Ketika anak sudah berusia cukup dan mampu diajak berdiskusi, berikan penjelasan kepadanya tentang alasan orang tua tidak memenuhi segala keinginannya untuk memiliki barang tertentu. Kondisi seperti ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan bahwa dibutuhkan kerja keras dan perjuangan untuk mendapatkan segala hal yang diinginkan.
5. Dampingi putra putri Anda
Banyaknya tayangan iklan komersial yang ditayangkan melalui media elektronik dan cetak dapat menumbuhkan sifat materialistis pada anak. Salah satu cara untuk mengantisipasinya yaitu dengan mendampinginya setiap kali ia menonton atau membaca majalah. Selain itu, orang tua juga bisa menyikapinya dengan berlangganan program TV yang bebas dari iklan.
Baca juga cara mendapatkan kebahagiaan setiap hari